Harmonik adalah
suatu fenomena yang timbul akibat terdistorsinya gelombang sinusoidal secara
periodik yang disebabkan oleh penggunaan beban listrik yang bersifat nonlinier.
Bentuk gelombang yang terdistorsi dapat dianggap sebagai penjumlahan dari
frekuensi dasar gelombang sinusoidal dan frekuensi yang merupakan kelipatan
bilangan bulat dari frekuensi dasarnya. Frekuensi kelipatan bilangan bulat dari
frekuensi dasar ini disebut dengan frekuensi harmonik. Bilangan bulat pengali
frekuensi dasar disebut dengan angka urutan harmonik, misalnya suatu sistem
tenaga listrik memiliki frekuensi dasar 50Hz, maka harmonik keduanya ialah
100Hz dan seterusnya.
Gelombang
harmonik sangat berpengaruh terhadap bentuk gelombang sinusoidal sistem. Bentuk gelombang nonsinusoidal dapat direpresentasikan berdasarkan
kandungan frekuensi harmoniknya dimana magnitude
dan sudut fasanya bisa dikomputasikan dengan analisis Fourier. Analisis ini mampu memecah suatu bentuk gelombang yang
terdistorsi secara periodik menjadi
suatu bentuk deret yang terdiri dari frekuensi dasar (50Hz), harmonik ke dua
(100Hz), harmonik ke tiga (150Hz), dan seterusnya.
Tolak
ukur utama distorsi harmonik adalah Total Harmonic Distortion (THD), yang
bisa dirumuskan
sebagai berikut :
Dengan :
THD : Total Harmonic Distortion
Vh , Ih : Tegangan, arus rms harmonik ke-h
V1 , I1 : Tegangan, arus rms
harmonik pertama/fundamental
saya jadikan referensi ya min :)
BalasHapus